Lamaran Kerja6 menit baca

Perjalanan Membuat Lamaran Kerja yang kini Mengubah Hidup Saya

Tim Gigsta

Dipublikasikan 29 Agustus 2025

Bagikan artikel ini:

Perjalanan Membuat Lamaran Kerja yang kini Mengubah Hidup Saya

Saya masih ingat jelas pertama kali membuat lamaran kerja. Waktu itu, jujur saja, saya asal comot contoh surat lamaran kerja dari internet, ubah nama perusahaan, lalu langsung kirim. Hasilnya? Tentu saja nihil. Tidak ada balasan, bahkan sekadar email penolakan pun tidak.

Dari pengalaman itu, saya sadar: lamaran kerja bukan sekadar formalitas. Dokumen itu adalah "tiket masuk" ke dunia profesional yang kita inginkan. Lalu, bagaimana seharusnya kita menulis lamaran yang benar? Di artikel ini, saya akan berbagi pengalaman pribadi, contoh konkret seperti surat lamaran kerja Word, body email lamaran kerja singkat, sampai contoh CV lamaran kerja sederhana, serta tool modern yang membantu saya—Gigsta.io Application Letter.

Kenapa Lamaran Kerja Begitu Penting?

Bayangkan HRD menerima ratusan email setiap hari. Dari sekian banyak berkas, apa yang membuat mereka berhenti sejenak untuk membaca milik kita? Jawabannya sederhana: lamaran kerja yang tepat sasaran.

Surat lamaran kerja bukan hanya teks pembuka sebelum CV. Isinya mencerminkan kepribadian, keseriusan, dan kecocokan kita dengan posisi yang dilamar. Salah menulis, bisa jadi nama kita terlewat begitu saja.

Kisah Saya dengan Surat Lamaran Pertama

Waktu melamar di sebuah PT manufaktur besar, saya pakai template seadanya. Hanya satu paragraf singkat tanpa menjelaskan mengapa saya cocok di posisi itu. Saya pikir CV sudah cukup kuat.

Nyatanya, surat lamaran yang asal justru membuat HRD tidak tertarik membuka CV saya. Dari situ saya belajar: lamaran kerja dan CV itu ibarat pintu dan kunci. Tanpa pintu yang bagus, kunci pun tidak akan terpakai.

Contoh Surat Lamaran Kerja Word

Awalnya, saya sering mengetik lamaran di Word karena praktis dan bisa di-print. Misalnya seperti ini:

Yogyakarta, 20 Agustus 2025

Kepada Yth.
HRD PT Maju Jaya Abadi
di Tempat

Dengan hormat,

Berdasarkan informasi lowongan kerja yang saya temukan di LinkedIn untuk posisi Marketing Executive, saya bermaksud melamar pekerjaan di perusahaan yang Bapak/Ibu pimpin.

Saya memiliki pengalaman 2 tahun di bidang digital marketing, terbiasa mengelola kampanye iklan dan melakukan analisis data. Saya percaya pengalaman tersebut dapat memberikan kontribusi nyata bagi perusahaan.

Sebagai bahan pertimbangan, saya lampirkan CV dan dokumen pendukung lainnya.

Hormat saya,
Rani Putri

Surat seperti ini memang standar, tapi sering terasa kaku. Dengan sedikit sentuhan personalisasi, lamaran bisa terdengar lebih meyakinkan.

Contoh Body Email Lamaran Kerja Singkat

Di era sekarang, sebagian besar lamaran dikirim lewat email. HRD biasanya lebih suka isi email singkat, padat, tapi jelas.

Contoh yang pernah berhasil saya gunakan:

Subject: Lamaran Kerja - Marketing Executive

Yth. HRD PT Maju Jaya Abadi,

Saya Rani Putri, bermaksud melamar posisi Marketing Executive sesuai lowongan yang dipublikasikan di LinkedIn.
Pengalaman saya 2 tahun dalam digital marketing membuat saya percaya dapat berkontribusi pada perusahaan.

CV dan surat lamaran terlampir. Terima kasih atas perhatiannya.

Hormat saya,
Rani Putri

Sederhana, tapi langsung to the point.

Contoh CV Lamaran Kerja Sederhana

Selain surat lamaran, CV sederhana juga penting. Jangan sampai desain berlebihan mengacaukan keterbacaan.

Format CV sederhana biasanya terdiri dari:

  • Identitas diri (nama, kontak, alamat).
  • Pendidikan terakhir.
  • Pengalaman kerja atau magang.
  • Skill yang relevan.

Contoh singkat:

Rani Putri
Yogyakarta | 0812-3456-7890 | raniputri@email.com

Pendidikan
S1 Ilmu Komunikasi – Universitas Negeri Yogyakarta (2018 – 2022)

Pengalaman Kerja
Digital Marketing Staff – PT Kreatif Media (2022 – sekarang)

  • Mengelola iklan Google Ads dengan CTR rata-rata 12%.
  • Membuat strategi konten untuk media sosial.

Skill
SEO, Google Ads, Content Marketing.

Pelajaran yang Saya Dapat

Dari pengalaman gagal dan akhirnya berhasil dipanggil interview, saya belajar beberapa hal penting:

  1. Jangan pakai template asal – sesuaikan dengan perusahaan dan posisi.
  2. Personal branding matters – tunjukkan value unik kita.
  3. Ringkas lebih baik – HRD tidak punya waktu membaca esai panjang.
  4. Teknologi bisa jadi penyelamat – gunakan AI atau platform seperti Gigsta.io Application Letter untuk menulis surat lamaran yang rapi dan meyakinkan.

Bagaimana Gigsta.io Membantu Saya

Sejujurnya, menulis surat lamaran itu melelahkan. Saya harus utak-atik kata, takut salah format, atau terdengar terlalu kaku.

Ketika mencoba surat lamaran kerja Gigsta.io, saya cukup mengisi data diri, posisi yang dilamar, dan sedikit deskripsi pengalaman. Hasilnya? Surat lamaran yang terdengar profesional tapi tetap natural.

Tidak hanya itu, Gigsta juga membantu saya membuat variasi surat untuk perusahaan berbeda tanpa harus menulis ulang dari nol. Bagi saya, ini game-changer.

Perjalanan saya dari gagal sampai akhirnya bisa dipanggil interview mengajarkan bahwa lamaran kerja adalah seni bercerita tentang diri kita sendiri.

  • Surat lamaran kerja Word masih relevan, tapi harus disesuaikan dengan ATS dan kebutuhan modern.
  • Contoh body email lamaran kerja singkat wajib dipelajari karena banyak perusahaan lebih suka format digital.
  • Contoh surat lamaran kerja di PT harus spesifik dan menunjukkan motivasi.
  • Contoh CV lamaran kerja sederhana tetap yang paling efektif untuk dibaca cepat.
  • Dan tentu saja, tools seperti CV AI & Application Letter Builder dari Gigsta.io bisa menjadi penyelamat bagi pencari kerja generasi sekarang.

Jadi, kalau kamu sekarang sedang berjuang mencari pekerjaan, jangan ulangi kesalahan saya. Buatlah lamaran kerja yang benar-benar merepresentasikan dirimu, bukan hanya formalitas.

Yuk, coba buat lamaran kerja profesional dengan bantuan Gigsta.io. Siapa tahu, surat lamaran kerja kamu adalah awal perjalanan karier yang akan mengubah hidupmu.

Artikel Terkait